Kamis, 08 Juni 2017

Kilas berita Taman Puri Cendana 2017

      Dalam perkembangan Taman Puri cendana menjadi Komplek Perumahan Cluster dan Bisnis , konsep perumahana yang tadinya sebagai rumah hunian saja tetapi sejak beberapa tahun lalu berubah konsep dengan menjadi Rumah Hunian dan Bisnis ,tentu saja suasana lingkungan secara otomatis berubah 
PT Putra Duta Mahkota adalah pengembang pertam di perumahan Taman Puri Cendana  kemudian ada pergantian ke PT.Putra Duta Land dengan penjualan Rumah Cluster dari Orchid,kemudian Grand mawar dan saat ini Jasmine , serta Ruko Ruko sepanjang jalan Utama 

Dulu saat pembeli melakukan transaksi pembelian Rumah oleh Marketing PT.Duta Mahkota selalu di bilang akan ada masjid di Taman atau Fasum utama samping kantor pemasaran , itu cerita dari warga yang membeli pada gelombang pertama, mungkin itu bagian dari strategi marketing tetapi saat ini pengembang sudah berganti tentu tidak bisa di tanyakan karena konsep pengembang tentu saja berubah juga  seperti saat ini.

Pembangunan Ruko memang menjadi daya tarik sendiri oleh pembeli atau masyarakat sekitar dari kegiatan apapun baik yang negatif maupun positif.
seperti kongkow para remaja di depan Ruko Ruko yang masih Kosong atau sudah tutup tentu hal ini di anggap tidak mengganggu lingkungan tetapi hasil dari kongkow tersebut bisa mencemari lingkungan seperti halnya sampah atau bahkan minum minuman beralkohol 
sehingga lingkungan menjadi terkena dampaknya , banyak ketakutan warga tentang tingkah para remaja di sini, seperti pacaran balapan ,minum minuman ,mabuk dll

beberapa cara dan system perbaikan di lakukan oleh para pengurus RT dan RW , dari swepping ,Surat edaran,Poster dan Papan pengumungan semua itu belum maksimal karena memang ada pengurus lingkungan yang masih dalam pengembangan seperti ini masih lemah dalam melakukan program programnya 
adanya dualisme pengaturan di lingkungan yang terkadang terjadi benturan dengan kebutuhan warga dan lingkungan sebagai contoh masalah keamanan 
keamanan warga selalu menggunakan swadaya dengan melakukan iuran dan membentuk team keamanan yang berjaga  siang atau malam bahkan siang malam
kemudian Ruko Ruko yang sudah menjadi bagian dari warga atau wilayah lingkungan belum bisa melakukan Iuran Lingkungan karena ada Restribusi dari pihak lain
RT 13 Family Gatering di Anyer untuk memupuk persatuan dan persaudaraan antar warga 

 Tokoh RT 13 lagi unjuk jari

Pak RT Dian  dengan Assistennya saat menuju anyer 


Di sinilah Negara dalam lingkup kecil bisa di anggap Kalah oleh pihak pihak tersebut,banyak hal yang jadi pertimbangan untuk kalah atau mengalah saat ini tidak ingin ada perselisihan yang berlebih tetapi di satu sisi juga rasa kebersamaan warga masih kurang 
Warga Blok B pawai menyambut Ramadhan 

Pawai Warga Blok B

Semua pengembang tentu akan melakukan trik trik marketing supaya nilai penjualan menjadi naik di Taman Puri cendana juga seperti itu contoh dengan di bukanya Food Cood kemudian Lomba burung serta Taman bermain di taman denga kondisi tersebut maka minat orang membeli akan besar akhirnya penjualan menjadi lebih baik 
tetapi di satu sisi lihatlah dampak lain seperti efek dari kegiatan tersebut , dampak sosial ,dampak lingkungan 
berkumpulnya banyak orang akan mendatangkan sampah dan tentu harus di kelola , tetapi jika di tumpuk dan di bakar maka akan menjadi pencemaran dan di sinilah warga menjadi di rugikan sedangkan pengelolaan tersebut tidak melibatkan warga sama sekali 
dampak ini tidak terlihat langsung tetapi perlahan lahan menyusup ke seluruh sendiri masyarakat sehingga lambat laun penyakit tidak peduli itu tumbuh berkembang akhirnya jiwa sosial setiap warga juga tergerogoti satu persatu
Warga RT 2/16  Rutin setiap minggu ngumpulin sampah ( plastik,besi,jelantah ) 
Dampak dampak inilah sebenarnya yang harus di fikirkan oleh pihak pemberi izin terhadap pengembang atau dalam industri di sebut Izin lingkungan 
karena masalah terbesar di lingkungan perumahan adalah KEBERSIHAN dan KEAMANAN

kebersihan karena masyarakat susah membuang sampah
Keamanana karena masyarakat sudah banyak yang merasa nyaman
Kerja Bakti Blok E membuat Portal
Para Pengurus RT di Blok E ( RT 7,8,9,10 & 15 ) rapat koordinasi tentang keamana Blok



Lahan sampah hanya pemerintah di atas yang bisa menyediakan jadi kembali pada pemberi IZIN 
keamanan juga sama karena pada dasarnya perumahan semua pada pekerja tetapi kesenjangan sosial akan membawa pelaku dari luar untuk berbuat negatif di wilayah lingkungan

perwakilan beberapa RT bersiap lihat
Lokasi pembuangan Sampah
Lokasi TPS di CBL yang belum
di kelola dengan baik


Dengan semua catatat catatan di atas semua warga harus kembali menumbuhkan Gotong Royong dan Jiwa Sosial.


Selamat menunaikan Ibadah Puasa
08062017



Tidak ada komentar:

Posting Komentar